Banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang memerintahkan
kepada kita untuk mensyukuri nikmat Allah SWT.
Namun seringkali ketika kita mengingat kata
“syukur” pasti yang terbersit dalam benak kita adalah kata “tambahan nikmat”.
Memang kalimat di atas adalah janji Allah SWT
untuk mendorong manusia agar selalu bersyukur, seperti dalam firman-Nya,
لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku
akan menambah (nikmat) kepadamu.” (QS. Ibrahim: 7)
Namun yang perlu kita ingat, bersyukur bukan
hanya tentang mendapat tambahan nikmat dari Allah SWT.
Bersyukur juga memiliki efek dahsyat yaitu
mencabut dan mengangkat bala’ dari Allah SWT.
مَا يَفْعَلُ اللَّهُ بِعَذَابِكُمْ إِنْ شَكَرْتُمْ وَآمَنْتُمْ ۚ وَكَانَ
اللَّهُ شَاكِرًا عَلِيمًا
“Allah tidak akan menyiksamu, jika kamu
bersyukur dan beriman. Dan Allah Maha Mensyukuri, Maha Mengetahui.” (QS.
An-Nisa’: 147)
Lebih dari itu, ketika kita bersyukur maka
Allah pun akan mensyukuri amal perbuatan yang kita lakukan. Karena salah satu
Nama-Nya adalah As-Syakur.
إِنَّ هَٰذَا كَانَ لَكُمْ جَزَاءً وَكَانَ سَعْيُكُمْ مَشْكُورًا
“Inilah balasan untukmu, dan segala usahamu
diterima dan diakui (Allah).” (QS. Al-Insan: 22)
Namun sekali lagi, syukur bukan hanya tentang
itu semua. Bukan hanya tentang tambahan nikmat, tercabutnya bala’ atau ganjaran
yang agung. Tapi yang lebih mahal dari itu semua adalah bahwa dibalik syukur
itu ada kerelaan Allah SWT.
Kunci meraih kerelaan Allah adalah bersyukur.
Bukankah harapan tertinggi yang ingin diraih oleh seorang hamba adalah kerelaan
dari Tuhannya?
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
“Allah ridha kepada mereka dan mereka pun
ridha kepada-Nya. Itulah kemenangan yang agung.” (QS. Al-Ma’idah: 119)
Bukankah kerelaan Allah jauh lebih mahal dari
surga dengan semua kenikmatannya?
وَرِضْوَانٌ مِنَ اللَّهِ أَكْبَرُ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
“Dan keridhaan Allah lebih besar. Itulah
kemenangan yang agung.” (QS. At-Taubah: 72)
Ingatlah selalu bahwa bersyukur bukan hanya
tentang apa yang akan kau dapatkan di dunia, namun dibalik syukur itu ada kunci
untuk membuka sesuatu yang menjadi cita-cita setiap hamba yaitu Kerelaan Allah
SWT.
وَإِنْ تَشْكُرُوا يَرْضَهُ لَكُمْ
“Jika kamu bersyukur, Dia meridhai
kesyukuranmu itu.” (QS. Az-Zumar: 7)
Karena itu orang yang bersyukur, dia sedang
mensyukuri dirinya sendiri. Dan yang kufur maka ia sedang mengkufuri dirinya
sendiri. Bayangkan begitu sibuknya Iblis dan bala tentaranya untuk menyesatkan
manusia, namun ternyata tujuan besar dibalik usaha mereka adalah agar manusia
enggan untuk bersyukur.
ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ
أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ ۖ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ
“Kemudian pasti aku akan mendatangi mereka
dari depan, dari belakang, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak
akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.” (QS. Al-A’raf: 17)
Karena itu jangan pernah lepas dari syukur
disetiap kesempatan dalam hidupmu!
Semoga bermanfaat…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar