Hell Yeah Pointer 4 Santrijala: Februari 2019
SANTRI PERANTAUAN

Senin, 25 Februari 2019

Sisi Lain Dari Terkabulnya Sebuah Doa



Di dalam Al-Qur’an kita akan menemukan berbagai macam versi tentang syarat-syarat terkabulnya doa. Namun kali ini kita akan mengutip dari dua ayat pada Surat Al-A’raf tentang syarat terkabulnya doa.

Dua ayat ini memberi kita lima isyarat agar doa kita terkabulkan :


(1) Jagalah adab berdoa dengan rendah hati dan penuh kelembutan.

Ingatlah kepada siapa engkau sedang memohon. Renungkan selalu kebesaran-Nya dan renungkan kelemahan dan kehinaan kita dihadapan Allah SWT.

ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً

Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut.”


(2) Jangan memohon sesuatu yang melanggar Sunnatullah.

Pikirkan dahulu apa yang akan kau minta, jangan sampai permintaanmu adalah sesuatu yang melawan Sunnatullah. Seperti memohon hal-hal yang mustahil.

إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ

Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.”


(3) Janganlah engkau berdoa sementara pelanggaran dan kemaksiatan terus engkau lakukan.

Terkadang manusia berdoa dan memohon kepada Allah SWT, namun disaat yang sama ia selalu mengiringinya dengan perbuatan maksiat. Ingatlah bahwa dosa-dosa itu akan menahan terkabulnya doamu.

وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا

Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik.”


(4) Dalam berdoa harus selalu seimbang antara harapan kepada Allah dan rasa takut kepada-Nya.

Dalam setiap doa yang kau lantunkan, hatimu harus selalu diimbangi antara harapan dan rasa takut kepada-Nya.

وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا

Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap.”


(5) Iringi doamu dengan bakti dan kebaikan kepada sesama.

Kebaikan yang kau lakukan akan mendorong doamu untuk naik dan diterima oleh Allah SWT. Karena Allah begitu dekat dengan orang-orang yang berbuat kebaikan.

إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَ

Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan.”

(QS. Al-A’raf: 55-56)

Semoga bermanfaat…


Senin, 04 Februari 2019

Bersyukur Adalah Kunci Meraih Nikmatnya Hidup




Banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang memerintahkan kepada kita untuk mensyukuri nikmat Allah SWT.

Namun seringkali ketika kita mengingat kata “syukur” pasti yang terbersit dalam benak kita adalah kata “tambahan nikmat”.

Memang kalimat di atas adalah janji Allah SWT untuk mendorong manusia agar selalu bersyukur, seperti dalam firman-Nya,

لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ

Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu.” (QS. Ibrahim: 7)

Namun yang perlu kita ingat, bersyukur bukan hanya tentang mendapat tambahan nikmat dari Allah SWT.

Bersyukur juga memiliki efek dahsyat yaitu mencabut dan mengangkat bala’ dari Allah SWT.

مَا يَفْعَلُ اللَّهُ بِعَذَابِكُمْ إِنْ شَكَرْتُمْ وَآمَنْتُمْ ۚ وَكَانَ اللَّهُ شَاكِرًا عَلِيمًا

Allah tidak akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman. Dan Allah Maha Mensyukuri, Maha Mengetahui.” (QS. An-Nisa’: 147)


Lebih dari itu, ketika kita bersyukur maka Allah pun akan mensyukuri amal perbuatan yang kita lakukan. Karena salah satu Nama-Nya adalah As-Syakur.


إِنَّ هَٰذَا كَانَ لَكُمْ جَزَاءً وَكَانَ سَعْيُكُمْ مَشْكُورًا

Inilah balasan untukmu, dan segala usahamu diterima dan diakui (Allah).” (QS. Al-Insan: 22)


Namun sekali lagi, syukur bukan hanya tentang itu semua. Bukan hanya tentang tambahan nikmat, tercabutnya bala’ atau ganjaran yang agung. Tapi yang lebih mahal dari itu semua adalah bahwa dibalik syukur itu ada kerelaan Allah SWT.

Kunci meraih kerelaan Allah adalah bersyukur. Bukankah harapan tertinggi yang ingin diraih oleh seorang hamba adalah kerelaan dari Tuhannya?


رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya. Itulah kemenangan yang agung.” (QS. Al-Ma’idah: 119)

Bukankah kerelaan Allah jauh lebih mahal dari surga dengan semua kenikmatannya?

وَرِضْوَانٌ مِنَ اللَّهِ أَكْبَرُ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

Dan keridhaan Allah lebih besar. Itulah kemenangan yang agung.” (QS. At-Taubah: 72)

Ingatlah selalu bahwa bersyukur bukan hanya tentang apa yang akan kau dapatkan di dunia, namun dibalik syukur itu ada kunci untuk membuka sesuatu yang menjadi cita-cita setiap hamba yaitu Kerelaan Allah SWT.

وَإِنْ تَشْكُرُوا يَرْضَهُ لَكُمْ

Jika kamu bersyukur, Dia meridhai kesyukuranmu itu.” (QS. Az-Zumar: 7)

Karena itu orang yang bersyukur, dia sedang mensyukuri dirinya sendiri. Dan yang kufur maka ia sedang mengkufuri dirinya sendiri. Bayangkan begitu sibuknya Iblis dan bala tentaranya untuk menyesatkan manusia, namun ternyata tujuan besar dibalik usaha mereka adalah agar manusia enggan untuk bersyukur.

ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ ۖ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ

Kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.” (QS. Al-A’raf: 17)

Karena itu jangan pernah lepas dari syukur disetiap kesempatan dalam hidupmu!

Semoga bermanfaat…

Hukum Pria Memakai Kalung

Laki-laki berkalung Assalamu'alaikum, Maaf, mau tanya, kalau laki'' memakai kalung hukumnya apa ?? Kalung emas / kal...