Hell Yeah Pointer 4 Santrijala: Oktober 2018
SANTRI PERANTAUAN

Selasa, 30 Oktober 2018

Anjuran Untuk Menahan Anak Keluar Rumah Pada Waktu Menjelang Malam



Anda tau tidak,kenapa saat menjelang malam , 


anda harus menahan anak-anak andauntu keluar d rumah ?

Karena sesungguhnya ketika itu  setan sedang bertebaran .

Ini berarti di khaawatirkan anak-anak di ganggu setan pada waktu tersebut ,karena banyak mereka ketika waktu itu.

Mungkin ada sebagian anak-anak yang nangis pada waktu menjelang malam,ini bisa jadi karena di ganggu oleh setan.


Seperti yang di riwayatkan hadist Bukhori Muslim ,


Berikut ini; 

Sesungguhnya Nabi Mukhammad SAW bersabda,
(HR.Bukhori Muslim)
“Jika malam datang menjelang ,atau kalian berada di sore hari ,maka tahanlah   anak-anak kalian,karena sesungguhnya ketika itu setan sedang bertebaran .
Jika telah berlalu sesaat dari waktu malam ,maka lepaskan mereka.Tutuplah pintu dan berzikirlah kepada ALLAH SWT ,karena sesungguhnya setan tidak dapat membuka pintu yang tertutup .
Tutup pula wadah minuman dan makanan kalian dan berzikirlah kepada ALLAH SWT, walapun dengan sekedar  meletakkan sesuatu diatasnya ,matikanlah lampu-lampu kalian.”

  (HR. Bukhori,Muslim)

Oleh karena itu kita harus menahan anak-anak kita untuk bermain
 pada waktu menjelang malam ,alangkah baiknya anak-anak kita di ajari mengaji pda waktu tersebut.

Maksud menjelang malam disini ialah pada waktu menjelang magrib,bisa tigapuluh atau enam puluh menit  waktu menjelang magrib.

Minggu, 28 Oktober 2018

Alasan Kenapa Santri Suka Menata Sandal Kyai nya

INI ALASAN KENAPA PARA SANTRI SUKA MENATA SANDAL
Santri Yang Sedang Menata Sandal ,Di Salah Satu Pondog

Ngalap berkah dengan menata sandal



ﺍﻟﺘﺒﺮُّﻙُ ﺑﺎﻟﻨَّﻌﻠﻴﻦ ﻣﻦ ﺍﻟﻮﻟﻲِّ ﺃﻓﻀﻞُ ﻣﻨﻪ ﺑﻐﻴﺮﻫﻤﺎ ﻷﻧﻬﻤﺎ ﻳَﺤﻤِﻼﻥِ ﺍﻟﺠُﺜَّﺔَ ﻛﻠَّﻬﺎ . ‏( ﺍﻟﻔﻮﺍﺋﺪ ﺍﻟﻤﺨﺘﺎﺭﺓ : ٥٧٠ )


Ngalap berkah melalui sandal seorang wali labih utama dari pada dengan selainnya.

Karena sandal di gunakan untuk membawa jasad seutuhnya.
Satu hal unik yang sudah menjadi ciri khas santri adalah
 mereka suka berebutan menata sandal kyainya.

 Menata sandal kyai adalah bentuk kepatuhan yang tulus dan keta'dziman kepada sosok guru atau kyai dan diyakini didalamnya ada keberkahan.

Santri menyebutnya sebagai upaya ngalap berkah.

Perbuatan menata sandal ini juga melibatkan 2 kyai besar Indonesia yaitu KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asy’ari saat mereka bersama berguru pada Kyai Sholeh Darat Semarang.

 
Keduanya selalu berebutan dan bersaing untuk dapat menata sandal kyainya. Sebagai ganjarannya, karena perbuatannya itu dimata Kyai keduanya dipandang sangat istimewa.

Kegiatan menata sandal ini terlihat sepele, namun ternyata ada dasar kisah dibalik perbuatan yang melibatkan 2 ulama besar Indonesia itu. Ceritanya adalah sebagai berikut :

Di zaman Rasulullah Saw ada seorang bocah berumur belasan tahun bernama Salman. Ia selalu datang lebih dulu ke Mesjid sebelum nabi Muhammad saw datang.
Setelah nabi Muhammad saw masuk mesjid, Salman kemudian bergegas merapikan dan membalik posisi sandal Rasulullah.

 Hal itu dilakukan setiap hari sehingga membuat Rasulullah saw penasaran untuk mengetahui siapa yang melakukan itu.
Suatu kali saat masuk Mesjid, Rasulullah saw sengaja bersembunyi untuk melihat siapa orang yang merapikan dan mengubah letak sandalnya.

 Saat itulah dilihatlah Salman yang melakukannya.

Nabi Muhammad saw kemudian mendoakan Salman agar menjadi orang yang alim dalam ilmu Fiqh.

Setelah dewasa dikalangan ulama Salman dikenal kemudian sebagai ahli Fiqh sesuai nabi saw doakan terhadapnya.

 (dari buku kebiasaan 2 ulama besar KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asy’ari)





 


Wallahu a’lam

Rabu, 24 Oktober 2018

Kiai ,Kopi dan Santri








Tak di ketahui persis sejak kapan santri berkenalan dengan tradisi minum kopi.Apakah Wali Songo atau era sebelum walisongo ,atau santri-santri walisongo pada zaman dahulu  adalah peminum kopi ? Tak ada informasi jelas  tentang tradisi minum kopi.
Masih ada kopi di rumah kiai
Lalu bagaimana dengan Para kiai-kiai  ? 
Guru saya ,Kiai  As’ad SYamsul Arifin , menceritakan bahwa salah satu tugasnya sebagai santri ketika mondok di pesantren Kiai Cholil Bangkalan adalah menyediakan (membuatkan) kopi untuk para tamu-tamu yang datang di kediaman (ndalem)atau pondog nya kiai Cholil.

***Diperkirakan kopi masuk di Indonesia pada tahun 1696 yang di bawa oleh pemerintah colonial belanda dari Malabar(india)ke Indonesia melalui pulau jawa.
Pohon Kopi
Dan pada tahun 1707 ,gubernur Van Hoorn mendistribusikan bibit kopi ke Batavia ,Cirebon kawasan priangan serta wilayah pesisir utara pulau jawa.
Kopi yang masih Mentah
Tanaman kopi berhasil di budidayakan di jawa sejak 1714-1715. Sekitar 9 tahun kemudian ,produksi kopi di Indonesia sudah melimpah,jenis kopinya pun sudah bermacam-macam.*


Demikian lekatnya kopi dengan para santri ,
Bahkan Kiai Ihsan Jampes Kediri (1901-1952)peminum kopi dan perokok berat itu menulis buku khusus tentang kopi dengan judul ,”Irsyadul Ikhwan fi bayani Ahkam Syarbil Qahwati wad Dhuhan,”

Tradisi meminum kopi cukup lama bertahan di Dhuhan ,”
 
Ada kiai dan santri bilang ,jika kopi tanpa rokok kurang lengkap
Tradisi minum kopi cukup lama bertahan di kalangan santri dan kiai .Hingga tahun 80 –an dan 90-an
,sekiranya  kita berkunjung ke rumah –rumah kiai,maka minuman suguhan tuan runah tak lain adalah kopi .
Obrolan kian asyik dan menyenangkan jika kopi sudah berkali –kali di tuang pada gelas tamu-tamu yang datang.
Kopi adalah teman setia santri dan kiai.Kopi telah menemani malam-malam panjang para kiai dan santri tatkala mereka belajar kitab-kitab gundul,atau belajar tafsir qur’an  bahkan kitab-kitab lama tak lepas dari secangkir kopi.Kopi juga jadi sahabat para kiai dan santri ketika berjaga di malam hari ,bermunajat pada sang illahi.

 
Kopi 
Namun sejak tahun 2000 an saya menyaksikan fenomena lain . Berkunjunng ke rumah-rumah kiai dan santri,saya sudah jarang menjumpai kopi .Tampaknya kopi sudah di kalahkan oleh air mineral yang terbungkus dan berjejer rapi di rumah-rumah kiai dan santri.Mungkin karena lebih praktis pakai air mineral atau alas an lainya ,saya pun tidak tahu.
 
Seorang tamu yang sowan KH.Maimun Zubair
Tapi ada sebagian kiai atau santri yang masih mempertahankan menyuguhkan kopi kepada tamu yang datang ke kediamanya.
Tidak di pungkiri memang lebih banyak kiai atau santri yang lebih menyuguhkan air mineral dari pada kopi ,apapun alasanya kita harus khusnudhon kepada kiai dan santri.
Menghilangya aroma kopi di rumah kiai dan santri ini menimbulkan efek tak sederhana ;kita kian tak bisa berlama-lama duduk di rumah kiai dan santri .
Pembicaraan pun cenderung berlangsung  hanya seperlunya.
 
Para tamu yang sowan di kediaman KH.Mustofa Bisri
Kalau kopi sudah menghilang dari rumha-rumah kiai dan santri ,maka siapakah yang menemani malam-malam syahdu para kiai dan santri.



from ;curhatan seorang alumni pondog

Senin, 22 Oktober 2018

Ketika Rosulullah SAW Di sengat Kalajengking



Kalajengking merupakan kelompok hewan beruas dengan delapan kaki yang termasuk dalam ordo 
 Scorpions dalam kelas Arachnida.
Kalajengking 
Hewan yang mempunyai bisa(RACUN)pada bagian ekornya ini cukup berbahaya karena sekali sengatan saja bisa menyebabkan sakit sampai berhari-hari.

Kalajengking masih kerabat dengan Ketonggeng ,laba-laba ,tungau dan caplak.Hewan ini juga hidup di zaman Rosulullah saw .

Berikut ini cerita kalajengking pada zaman Rosulullah saw.

Dari Ali ,dia bercerita ,”Tatkala Rosulullah saw pada suatu malam malam melakukan shalat lalu 
 meletakkan tangan beliau ke tanah,tiba-tiba seekor kalajengking menyengat beliau .
Maka beliau meraihnya dengan sandal beliau lalu membunuhnya .
Tatkala telah selesai beliau berkata ,”Semoga ALLAH melaknat kalajengking .
Dia tidak perduli orang yang shalat atau tidak ,dan nabi atau bukan .”
Kemudian beliau meminta garam dan air lalu meletakkannya pada sebuah wadah ,
 kemudian menuangkanya pada jari beliau pada area yang di sengat ,dan beliau mengusapnya sambil memperlidungkanya dengan dua surat Mu’awidzatain (surat al-falaq dan an-nas)
                                        HR Baihaqi dalam Syu’abul Iman.



                                    Agar pada malam hari kita selamat dari sengatan kalajengking ,
                                     hendaklah kita lakukan dua sunnah berikut,
                                       Dari Abu Mas’ud al-Badri ra,dia berkata Rosulullah saw Bersabda 

 ,”Dua ayat dari akhir surat al-Baqarah ,siapa saja membacanya pada suatu malam niscaya keduanya mencukupinya ,”Muttafaqun ‘alaih.



Ulama menjelaskan bahwa maksud mencukupi atau menjaga dari segala hal yang tidak di sukai.



                                                                                Dari abu Hurairah,
 
Abu Hurairah
Dari abu Hurairah,bahwa dia berkata ,
”Seorang lelaki dating kepada Nabi saw lalu berkata ,
Wahai Rosulullah ,apa yang kutemui  dari seekor kalajengking yang telah menyengatku tadi malam (maksudnya sangat dasyat).
                                             ” Beliau berpetuah ,”Ingatlah ,Seandainya anda ucapkan di waktu sore ;  (artinya  ;Aku berlindung kepada kalimat Allah yang sempurna ,dari kejelekan segala yang di ciptakan)niscaya kalajengking itu tidak memadharati anda ,.HR Muslim


Sabtu, 20 Oktober 2018

Lima Perkara Yang Harus Dilakukan Dalam Tergesa-Gesa



Tergesa-gesa merupakan sifat tercela yang di benci oleh Allah swt.

Untuk itu dalam melakukan kegiatan kita disarankan untuk tidak tergesa-gesa.
Dalam sebuah hadist yang di riwayatkan oleh imam Bukhori

(HR.Bukhori) 
Sesungguhnya dalam dirimu terdapat dua sifatyang di cintai oleh Allah ,yaitu sabar dan tidak tergesa-gesa “(HR.Bukhori)


Waspadalah pula dari sifat yang jelek ini yaitu tergesa-gesa karena sifat ini bersaal dari was-was setan  .

Dari annas ,Rosulullah SAW bersabda .



“sifat perlahan-lahan (sabar)berasal dari Allah .sedangkan sifat ingin tergesa-gesa itu berasal dari setan”



Namun ada beberapa tindakan yang justru malah di anjurkan kita untuk tergesa-gesa melakukanya,
Karena merupakan kesunnatan Rosulullah SAW.


 Artinya"
Tergesa-gesa itu dari syaiton kecuali dalam lima perkara .
Sesungguhnya lima perkara (yang harus di segerakan) itu termasuk beberapa sunnah Rosulullah SAW."

 berikut ini lima perkara tersebut,
 
                1.Menjamu tamu bila sudah tiba
 
                2.Memgurus orang yang telah meinggal dunia

                3.Menikahkan anak perempuan jika ia telah dewasa

                4.Melunasi hutang bila sudah jatuh tempo

                5.Bertaubat dari dosa jika melampaui batas/berbuat dosa.


Itulah lima perkara yang perlu di segerakan atau perlu di lakukan dengan segera(tergesa-gesa)

Hukum Pria Memakai Kalung

Laki-laki berkalung Assalamu'alaikum, Maaf, mau tanya, kalau laki'' memakai kalung hukumnya apa ?? Kalung emas / kal...